JNO Mojokerto | Sabtu, 16 Juli 2025 — Bebas tapi dibungkam, jujur tapi diancam! Inilah potret suram kebebasan pers di negeri yang katanya menjunjung demokrasi. Insiden memalukan terjadi di jantung hukum: Polres Mojokerto Kota. Alih-alih mendapat perlindungan, sejumlah jurnalis justru diintimidasi, diteror, bahkan nyaris dirampas alat liputannya! Oleh oknum yang mengaku dari ormas madas dan media.
Peristiwa bermula saat Pak Nadhor, warga Kranggan, melaporkan tindakan brutal penagihan utang kartu kredit BNI. Ia mengaku dipukuli, dipiting, dan ditendang oleh dua pria yang mengaku sebagai debt collector ormas madas dan media, di sebuah toko baju di Jalan Mojopahit. Laporan pun ditangani oleh Unit Reskrim unit 4 Polres Mojokerto Kota. Namun, belum tuntas perkara utama, muncul intimidasi kedua: kali ini kepada awak media!
Ketika awak media mencoba mengonfirmasi perkembangan kasus, justru muncul sekelompok orang mengaku dari ormas madas dan media “Madas "Sidoarjo yang menghadang. Tak cukup menghalangi, mereka mengancam akan membanting HP milik wartawan, melontarkan intimidasi , dan bahkan secara terang-terangan melarang peliputan—di dalam institusi negara!
Ini Bukan Negara Preman!
Kami tegaskan: Polres bukan markas ormas. Ruang hukum bukan panggung arogansi! Siapapun yang masuk dan bertindak brutal di lingkungan hukum harus dipertanyakan: siapa yang melindungi mereka? Siapa yang memberi izin mereka mengintimidasi wartawan?
Jurnalis datang bukan membawa senjata, melainkan membawa kebenaran. Tugas kami meliput, bukan dicabut haknya! Tugas kami bertanya, bukan dibungkam seenaknya oleh oknum yang sembunyi di balik label “media” dan “ormas madas”.
JNO News Mengutuk Keras!
Kami dari JNO News mengecam keras segala bentuk penghalangan kerja jurnalistik. Ini bukan sekadar pelanggaran etika, ini tamparan terhadap demokrasi dan hukum yang seharusnya dijaga di tubuh Polri!
Jika aparat diam, maka publik akan bersuara.
Jika jurnalis dibungkam, maka rakyat akan bangkit!
Jurnalis bukan musuh negara.
Jurnalis bukan buruh ormas.
Jurnalis adalah benteng terakhir kebenaran.HR JNO NEWS MENGABARKAN