JNO News JOMBANG | Kamis, 25 september 2025, Sungai yang melintas di Jl. Abdul Rahman Shaleh, Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang kini berubah menjadi kubangan bau anyir dan keruh. Dugaan kuat, limbah cair dari aktivitas Pabrik Gula Jombang sengaja dialirkan ke sepanjang aliran kali tersebut. Kondisi ini tidak hanya mencoreng wajah lingkungan, tapi juga mengancam kesehatan masyarakat sekitar.
Hasil investigasi tim media menunjukkan bahwa sejumlah warga sekitar mengeluhkan bau menyengat dan kondisi air yang semakin kotor. Mereka menuturkan, bau anyir kerap menusuk hidung terutama pada siang hari, bahkan membuat warga merasa tidak nyaman saat beraktivitas di sekitar sungai.
“Airnya makin kotor, bau sekali. Kami resah, tapi tidak ada tindakan nyata,” keluh salah satu warga saat ditemui di lokasi. Keluhan senada juga datang dari warga lain yang menyebut pencemaran ini sudah lama terjadi, namun belum ada penanganan serius.
Saat awak media mencoba meminta klarifikasi kepada pihak humas Pabrik Gula Jombang, yang bersangkutan berdalih masih dalam rapat dan belum bisa memberikan keterangan resmi. Sikap ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang tengah ditutup-tutupi.
Pencemaran lingkungan bukan sekadar masalah teknis—ini adalah bentuk pelanggaran terhadap hak hidup sehat masyarakat. Limbah pabrik yang dibuang sembarangan adalah bentuk kejahatan lingkungan yang tidak boleh dibiarkan.
Kami mengajak masyarakat, aktivis lingkungan, lembaga hukum, dinas terkait, hingga aparat penegak hukum untuk tidak tinggal diam. Saatnya bersama-sama melawan praktik kotor ini! Jangan biarkan sungai sebagai sumber kehidupan berubah menjadi kubangan racun hanya demi kepentingan industri yang abai pada tanggung jawab lingkungan.( red hr jno news )