RS Bhayangkara Kediri Pelajari Sistem Rehabilitasi Napza RSUD Dr. Iskak Tulungagung

JNO NEWS Tulungagung | Instalasi Rehabilitasi Napza RSUD Dr. Iskak Tulungagung menjadi lokasi studi banding tim RS Bhayangkara Kediri pada Senin (10/11/2025). Rombongan yang dipimpin oleh Kompol Ida Zuraida ini datang untuk mempelajari secara langsung sistem layanan rehabilitasi terpadu yang telah berjalan sejak November 2022.

“Kami ingin melihat langsung mekanisme layanan rehabilitasi yang ada di RSUD Dr. Iskak, karena RS Bhayangkara Kediri akan segera membuka layanan serupa,” ungkap Kompol Ida di sela kunjungan.

RSUD Dr. Iskak diketahui telah mengembangkan layanan rehabilitasi dengan pendekatan medis, psikologis, dan spiritual. Menurut dr. M. Ravi Tanwirul Afkara, MMRS, Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, sistem tersebut merupakan hasil adaptasi dari model layanan RS Marzoeki Mahdi Bogor yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lokal Tulungagung.

“Kami belajar dari RS Marzoeki Mahdi dan menerapkannya di sini dengan fasilitas yang sudah memenuhi standar. Layanan ini menjadi representasi Kabupaten Tulungagung dalam penanganan Napza,” jelas dr. Ravi.

Sementara itu, Ns. Bambang Sunaryo, S.Kep., Ners, selaku Kepala Instalasi Rehabilitasi Napza menegaskan bahwa keberhasilan program rehabilitasi tidak hanya bergantung pada terapi medis, tetapi juga pada peran keluarga dan pendekatan spiritual. “Keduanya menjadi fondasi penting agar residen dapat lebih sadar dan termotivasi untuk sembuh dari ketergantungan,” ujarnya.

Layanan yang disediakan di Instalasi Rehabilitasi Napza RSUD Dr. Iskak mencakup rawat darurat, rawat jalan, rawat inap, evaluasi psikiatri medis (MPE), terapi perilaku kognitif (CBT), Narcotic Anonymous (NA), terapi kelompok, konseling individu dan keluarga, sponsorship, bimbingan spiritual, serta kegiatan rekreasi dan hiburan.

Fasilitas penunjang juga terbilang lengkap, antara lain ruang sakaw, ruang outdoor, ruang konsultasi dokter, ruang perawat, ruang serbaguna, ruang rawat inap, serta area santai dan olahraga. Sistem keamanan didukung dengan 16 titik CCTV, pengawasan 24 jam oleh petugas keamanan, serta pemeriksaan fisik dan barang bawaan residen secara berkala.

Kunjungan ditutup dengan sesi observasi langsung ke ruang layanan rehabilitasi. Rombongan RS Bhayangkara Kediri tampak antusias melihat tata kelola dan interaksi terapeutik yang diterapkan oleh tim RSUD Dr. Iskak.

( Red jno news Khoirul )


Lebih baru Lebih lama