 |
| Tim investigasi jno news |
JNO Mojokerto | Kasus dugaan perselingkuhan yang menyeret seorang satpam SMPN 1 Gedeg, berinisial H, memantik gelombang kemarahan publik. H diduga menjalin hubungan gelap dengan L, warga Ngares Kidul, yang tak lain adalah istri dari R, juga warga Ngares Kidul sekaligus pelapor. Ironisnya, peristiwa memalukan ini diduga berkali kali terjadi di area pos satpam SMPN 1 Gedeg, lingkungan pendidikan yang seharusnya steril dari praktik amoral.
 |
| Pos satpam yang menjadi tkp mesum |
Awak media mendatangi SMPN 1 Gedeg untuk meminta klarifikasi langsung kepada Kepala Sekolah, Sumadi. Namun, pihak sekolah menyatakan kepala sekolah belum bisa ditemui karena tengah menghadiri rapat. Dua staf sekolah yang menemui awak media hanya berjanji akan membantu menjadwalkan ulang pertemuan dengan kepala sekolah.
Lebih mengecewakan lagi, hingga saat ini satpam berinisial H masih aktif bekerja tanpa sanksi tegas dari pihak sekolah. Kondisi ini menambah luka bagi pihak keluarga korban dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Suami korban, R, menegaskan tuntutannya agar sekolah segera mengambil langkah nyata dengan memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian H dari lingkungan sekolah.
Kasus ini telah menjadi konsumsi publik dan menimbulkan pertanyaan serius: Apakah pihak sekolah akan membiarkan citra dunia pendidikan tercoreng oleh perilaku bejat oknum di dalamnya?
Kami menyerukan kepada pihak sekolah, Dinas Pendidikan, aparat penegak hukum, serta masyarakat luas untuk bersatu melawan praktik bejat yang menjadikan sekolah sebagai ajang perselingkuhan. Sekolah adalah ruang suci mencetak generasi, bukan tempat mesum yang mencoreng martabat pendidikan.( red hr jno news )
